Rhizopus sp

Rhizopus sp
  • Patogenisitas 
Beberapa spesies telah ditemukan sebagai agen etiologik dari zygomikosis. Juga dikenal sebagai kontaminan umum
  • Waktu Pertumbuhan
Cepat; matang dalam 4 hari. Spesies patogen tumbuh baik pada suhu 37 derajat celcius.

  • Morfologi Koloni 
Dengan cepat menutupi permukaan agar dan tumbuhnya tebal menyerupai cotton candy-like (kapas); mulanya berwarna putih, kemudian abu-abu atau coklat kekuningan. Bagian bawahnya putih.
  • Morfologi Mikroskopik
Hifa besar (berdiameter 6 - 15 µm) tidak bersepta, atau dengan sedikit septa. Sejumlah stolon berjalan di sepanjang miselia, menghubungkan kumpulan-kumpulan panjang sporangiofora yang biasanya tidak bercabang. Pada titik pertemuan stolon dan sporangiofora bertemu, terdapat hifa seperti akar (rhizoids). Sporangiofora berbentuk panjang ( sampai 4 mm) dan pada ujungnya terdapat sporangium gelap dan bundar (berdiameter 60 - 350 µm) berisi sebuah columella dan banyak spora berbentuk oval (5 - 9 µm), tak berwarna atau coklat. Genus ini dibedakan dengan Mucor dengan adanya stolon, rhizoids, dan biasanya sporangiofora tidak bercabang. Juga dibedakan dengan Absidia pada letak rhizoids pada hubungan sporangiofora dan pada bentuk sporangia.
  • Ciri - Cir Khusus
- Hifa tidak bersepta, bergranula, memanjang penuh dengan inti (hifasenosoit)
- Sporongiopora berumpun dan antara rumpun yang satu dengan yang lain terdapat hifa(=stolon)
- Terdapat Rhizoid, terletak di buih rumpun sporongiopora.
- Sporongiopora tidak bercabang,
- Sporongium berbentuk bulat lonjong didukung oleh sporongiopora.
- Sporongiopora terdapat sporongium berbentuk bulat dan kadang-kadang sudah keluar.

0 komentar:

Posting Komentar