Target kadar Hemoglobin (Hb) yang terlampau tinggi pada pasien Penyakit Ginjal Kronik (PGK) dapat menyebabkan penyakit kardiovaskuler. Guideline merekomendasikan target kadar Hb pada pasien PGK sebesar 11,0 g/dL dan sebaiknya tidak melebihi 13 g/dL dengan pemantauan kadar Hb minimal sekali sebulan.
Mekanisme pasti peningkatan penyakit kardiovaskuler akibat target Hb yang terlalu tinggi masih belum jelas. Suatu studi CHOIR (Correction of Hemoglobin and Outcomes in Renal Disease) yang melibatkan 1.421 partisipan menilai pengaruh peningkatan dosis epoetin dan hemoglobin terhadap perubahan tekanan darah dan penyakit kardiovaskuler.
Dari sebuah studi yang dilakukan oleh Dr. Inrig dan kolega menunjukkan bahwa: pada kelompok pasien dengan kadar Hb yang lebih tinggi, terpantau tekanan darah diastolik rerata yang lebih tinggi. Namun tidak terpantau hubungan dengan tekanan darah sistolik. Peningkatan dosis epoetin juga secara bermakna berkaitan dengan peningkatan tekanan darah diastolik secara linear. Peningkatan kadar epoetin) dan peningkatan kadar Hb ( > 1,0 g/dL/bulan) berhubungan dengan hasil akhir yang lebih buruk. Epoetin : event rate ratio per 1.000 IU dosis mingguan per bulan meningkat sebesar 1,05; p=0,002. Peningkatan kadar Hb : event rate ratio 1,70; p=0,05. Peningkatan tekanan darah diastolik tidak berhubungan dengan perburukan hasil akhir (p=0,7).
Studi yang dipublikasikan dalam Nephrology Dialysis Transplantation memberikan kesimpulan bahwa target kadar Hb yang lebih tinggi, peningkatan dosis epoetin dan kadar Hb berhubungan dengan peningkatan tekanan darah diastolik dan hasil akhir yang lebih buruk. Namun peningkatan tekanan darah diastolik tidak berhubungan dengan perburukan hasil akhir.(HSD)
Image: Ilustrasi
Referensi:
1. Inrig JK, et al. Impact of higher hemoglobin targets on blood pressure and clinical outcomes: a secondary analysis of CHOIR.Nephrol Dial Transplant.2012; doi : 10.1093/ndt/gfs123
2. American Journal of Kidney Diseases.KDOQI clinical practice guidelines and clinical practice recommendations for anemia in chronic kidney disease.2006;47(5)
Mekanisme pasti peningkatan penyakit kardiovaskuler akibat target Hb yang terlalu tinggi masih belum jelas. Suatu studi CHOIR (Correction of Hemoglobin and Outcomes in Renal Disease) yang melibatkan 1.421 partisipan menilai pengaruh peningkatan dosis epoetin dan hemoglobin terhadap perubahan tekanan darah dan penyakit kardiovaskuler.
Dari sebuah studi yang dilakukan oleh Dr. Inrig dan kolega menunjukkan bahwa: pada kelompok pasien dengan kadar Hb yang lebih tinggi, terpantau tekanan darah diastolik rerata yang lebih tinggi. Namun tidak terpantau hubungan dengan tekanan darah sistolik. Peningkatan dosis epoetin juga secara bermakna berkaitan dengan peningkatan tekanan darah diastolik secara linear. Peningkatan kadar epoetin) dan peningkatan kadar Hb ( > 1,0 g/dL/bulan) berhubungan dengan hasil akhir yang lebih buruk. Epoetin : event rate ratio per 1.000 IU dosis mingguan per bulan meningkat sebesar 1,05; p=0,002. Peningkatan kadar Hb : event rate ratio 1,70; p=0,05. Peningkatan tekanan darah diastolik tidak berhubungan dengan perburukan hasil akhir (p=0,7).
Studi yang dipublikasikan dalam Nephrology Dialysis Transplantation memberikan kesimpulan bahwa target kadar Hb yang lebih tinggi, peningkatan dosis epoetin dan kadar Hb berhubungan dengan peningkatan tekanan darah diastolik dan hasil akhir yang lebih buruk. Namun peningkatan tekanan darah diastolik tidak berhubungan dengan perburukan hasil akhir.(HSD)
Image: Ilustrasi
Referensi:
1. Inrig JK, et al. Impact of higher hemoglobin targets on blood pressure and clinical outcomes: a secondary analysis of CHOIR.Nephrol Dial Transplant.2012; doi : 10.1093/ndt/gfs123
2. American Journal of Kidney Diseases.KDOQI clinical practice guidelines and clinical practice recommendations for anemia in chronic kidney disease.2006;47(5)
0 komentar:
Posting Komentar