Petanda infeksi Hepatitis B
1. HBs Ag (Hepatitis B surface Antigen)
- Merupakan antigen permukaan dari virus hepatitis B yang dapat dideteksi didalam serum
- Petanda serologi yang pertama muncul dalam darah, sekitar 1-2 minggu setelah infeksi.
- Menunjukkan adanya DNA virus di dalam hepar.
- Timbul beberapa hari sebelum timbulnya gejala klinik dan pada sebagian besar kasus menghilang setelah 4-8 minggu.
- Bila lebih dari 6 bulan HBs Ag masih positif merupakan tanda bahwa infeksi menjadi kronik atau penderita akan menjadi pembawa virus (carrier).
- Terdapat pada infeksi kronik dan akut.
- Uji secara serologi dengan menggunakan metode : Direct Agglutinasi latex, RPHA cell (entebe), ELISA, Immunochromatography strips (oncoprobe test).
2. Anti HBs
- Merupakan antibodi terhadap HBs Ag
- Timbulnya sesaat setelah hilangnya HBs Ag. Adanya anti HBs bersama hilangnya HBs Ag, menunjukkan bahwa tidak ada lagi virus didalam hepar.
- Menunjukkan kesembuhan klinis infeksi HBV
- Antibodi ini jumlahnya beragam yang diketahui dari angka titer yang sesuai dengan kekebalan yang dimiliki oleh individu yang bersangkutan.
- Kekebalan dapat juga timbul dengan vaksinasi hepatitis B.
3. Anti HBc
- Antibodi terhadap HBc Ag.
- Timbulnya pada waktu munculnya gejala-gejala klinik.
- IgG anti HBc merupakan petanda yang baik adanya kontak dengan virus hepatitis B, terdapat pada infeksi kronik maupun akut dan segera setelah infeksi berlalu.
4. IgM anti HBc
- Timbul pada permulaan penyakit dan biasanya hilang dalam beberapa minggu
- Juga terdapat pada hepatitis kronik.
- Konsentrasi IgM anti HBc berhubungan dengan aktifitas proses infeksi di dalam hepar dan menunjukkan adanya virus didalam darah.
- Bila titer rendah menandakan Hepatitis B kronik dan bila titer tinggi menandakan Hepatitis B akut.
5. HBe Ag (Hepatitis B envelope Antigen)
- Pada infeksi akut dapat dideteksi selama periode tertentu dan hilang bersamaan dengan timbulnya anti HBe.
- Bila menetap berarti infeksi berkelanjutan, persisten dan terjadi replikasi virus.
- Juga dapat dideteksi pada infeksi yang kronis, terutama pada hepatitis kronik aktif.
- Menunjukkan adanya virus yang infeksius di dalam sirkulasi darah (infeksi HBV dalam keadaan aktif dan replikatif).
- Merupakan petanda yang baik untuk mengevaluasi infektifitas dari carrier HBs Ag kronik.
- Bila Hbe Ag menjadi negatif berarti infeksi sudah mereda, apalagi setelah anti Hbe menjadi positif.
6. Anti HBe
- Antibodi terhadap Hbe Ag
- Bertahan selama beberapa tahun
- Timbulnya antibodi ini menunjukkan aktifitas infeksi HBV berada dalam fase non replikatif dan infeksius minimal, yang berarti aktifitas infeksi HBV sudah menurun.
0 komentar:
Posting Komentar