Bilirubin Total
Bilirubin adalah produk perombakan/hasil metabolisme dari hemoglobin. Penetapan kadar bilirubin total dan direk digunakan untuk melihat atau memonitor kegagalan fungsi hati atau kandung empedu. Bilirubin total disebut juga Uncunjugated bilirubin sedangkan bilirubin indirect disebut Conjugated bilirubin. Metabolisme bilirubin dimulai dari perombakan sel darah merah oleh sel fagosit. Sel darah merah yang terdiri dari hemoglobin, dirombak menjadi heme dan globin. Heme dikonversi n]menjadi bilirubin, yang kemudian dibawa oleh albumin ke dalam darah menuju hati. Di dalam hati sebagian bilirubin dikonjugasi dengan glocuronide sebelum dipisahkan dalam empedu. Conjugated bilirubin disebut bilirubin direct. Bilirubin total sama dengan bilirubin direct ditambah bilirubin indirect.
Nilai normal
Bilirubin total : 0,3 - 1,9 mg/dl
Bilirubin direct : 0 - 0,3 mg/dl
Bilirubin indirect : sampai 0,6 mg/dl
Nilai normal mungkin berbeda-beda antar laboratorium satu dengan yang lain.
- Biliribin direct
Bagian terbesar dari bilirubin dalam dalam darah normal ialah bentuk yang tak larut air, terikat kepada albumin dan yang sedang diangkut dari sel retikuloindotel ke hati. Sedikit dari bilirubin yang bersifat larut air merembes ke dalam plasma tetapi dalam keadaan normal bilirubin itu dikeluarkan bersama empedu. Bilirubin pasca hepatik yang berkonjugasi bereaksi cepat dalam test-test yang biasa dipakai dan sering dinamai bilirubin direk atau bilirubin langsung. Bilirubin yang bebas harus terlebih dahulu dicampur dengan alkohol atau pelarut lain sebelum dapat bereaksi dan karena itu nama bilirubin indirek atau bilirubin tak langsung.
Kadar bilirubin direct sering meninggi pada disfungsi hepatoseluler, tetapi peningkatan itu tidak menjadi setinggidibandingkan dengan akibat obstruksi saluran empedu yang ekstrahepatik.
Peningkatan bilirubin direct :
- Gangguan intra hepatik, hepatitis virus, hepatitis alkoholik, klorpromozin sirosis.
- Penyakt saluran empedu, sirosis bilier, kolangitis (idiopatik infeksiosa)
- Obstruksi duktus empedu ekstrahepatik, batu empedu, karsinoma kantong empedu, duktus biliaris, atau kaput pankreas.
Secara tradisional bilirubin total dan bilirubin direk diukur secara terpisah dan perbedaan keduanya menghasilkan fraksi indirek. Bilirubin indirek meningkat kalau lebih banyak hemoglobin dirombak dan juga kalau ada lebih banyak bilirubin yang tersalur ke usus.
Jika ada kesulitan bagi hati mengkunjogasi bilirubin indirek dalam serum meningkat, sedangkan banyaknya bilirubin yang sampai di usus berkurang kalau konjugasi berlangsung normal, tetapi ekskresi melalui saluran empedu terhambat, bilirubin menyusup kembali ke darah, sedangkan banyaknya bilirubin dan urobilinogen menjadi kurang. Peningkatan bilirubin indirek dala serum berarti perombakan hemoglobin meninggi atau fungsi hepatoseluler terganggu, peningkatan bilirubin direk menyarakan adanya obstruksi dalam saluran empedu.
Peningkatan bilirubin indirek :
- Hemolisis, hemoglobinopati, sferositosis, defesiensi G-6-PD autoimunitas, reaksi transfusi hemolitik. Pengurangan sel darah merah, perdarahan kedalam jaringan lunak atau rongga tubuh, eritropoesis yang tidak efesien, anemia pernisiosa.
0 komentar:
Posting Komentar