Merkuri

MERKURI DAN DAMPAKNYA TERHADAP KESEHATAN MANUSIA

SUMBER BAHAN DAN PENGGUNAANNYA.
Merkuri  (air raksa, Hg) adalah salah satu jenis logam yang  banyak ditemukan di alam dan tersebar dalam batu - batuan, biji tambang, tanah, air dan udara sebagai senyawa anorganik dan organik.

Umumnya kadar dalam tanah, air dan  udara  relatif rendah. Berbagai jenis aktivitas manusia dapat meningkatkan kadar ini, misalnya aktivitas penambangan   yang dapat menghasilkan merkuri sebanyak  10.000 ton / tahun. Pekerja yang  mengalami pemaparan terus menerus  terhadap  kadar 0,05 Hg mg / m  udara menunjukkan gejala nonspesifik berupa neurastenia, sedangkan  pada kadar 0,1 � 0,2  mg/m    menyebabkan tremor. Dosis fatal garam merkuri  adalah  1 gr.

SIFAT FISIKA KIMIA
Merkuri   merupakan logam yang dalam keadaan normal berbentuk cairan  berwarna abu-abu,  tidak berbau dengan berat  molekul  200,59. Tidak larut dalam air, alkohol, eter, asam hidroklorida, hydrogen bromida dan hidrogen iodide; Larut dalam asam nitrat, asam sulfurik panas dan lipid.

Tidak tercampurkan dengan  oksidator, halogen, bahan-bahan  yang mudah terbakar,  logam, asam, logam carbide dan amine.

Toksisitas merkuri berbeda sesuai  bentuk kimianya, misalnya merkuri inorganik bersifat toksik pada  ginjal, sedangkan merkuri organik seperti  metil merkuri  bersifat  toksis pada sistim syaraf pusat. 

Dikenal   3  bentuk   merkuri, yaitu:
1.       Merkuri elemental (Hg): terdapat dalam gelas termometer, tensimeter air raksa, amalgam gigi, alat elektrik,  batu batere dan cat. Juga digunakan sebagai katalisator dalam produksi soda kaustik dan desinfektan serta  untuk produksi klorin  dari sodium klorida.

2.       Merkuri inorganic : dalam bentuk Hg++ (Mercuric) dan Hg+ (Mercurous) misalnya :
-          Merkuri klorida (HgCl2) termasuk bentuk Hg inorganik yang sangat toksik, kaustik dan digunakan sebagai desinfektan
-          Mercurous chloride (HgCl) yang digunakan  untuk teething powder dan laksansia (calomel)  
-          Mercurous fulminate yang bersifat mudah terbakar

3.       Merkuri Organik : terdapat dalam beberapa bentuk a,l :
-          Metil merkuri dan  etil merkuri  yang keduanya termasuk bentuk alkil rantai pendek dijumpai sebagai kontaminan logam di lingkungan.  Misalnya memakan ikan yang tercemar zat tsb.dapat menyebabkan   gangguan neurologis dan kongenital.
-          Merkuri dalam bentuk alkil  dan aryl rantai panjang dijumpai  sebagai antiseptik dan fungisida.

BAHAYA UTAMA TERHADAP KESEHATAN

1.       Merkuri elemental (Hg)
-   Inhalasi: paling sering menyebabkan keracunan
-  Tertelan ternyata tidak menyebabkan  efek toksik karena absorpsinya yang  rendah  kecuali jika ada   fistula atau penyakit inflamasi gastrointestinal  atau  jika merkuri tersimpan untuk waktu lama disaluran gastrointestinal.
- Intravena dapat menyebabkan emboli paru.

Karena bersifat larut dalam lemak, bentuk merkuri ini mudah melalui  sawar otak  dan  plasenta. Di otak ia akan berakumulasi di korteks  cerebrum dan cerebellum dimana ia akan teroksidasi menjadi bentuk ion merkurik (Hg++ ) ini akan berikatan dengan  sulfhidril  dari protein enzim  dan protein seluler sehingga menggangu fungsi enzim dan transport sel. Pemanasan logam merkuri membentuk uap merkuri oksida yang bersifat korosif pada kulit, selaput mukosa mata, mulut, dan saluran pernafasan.

2.       Merkuri   inorganik: Sering diabsorpsi  melalui gastrointestinal, paru-paru dan kulit.
Pemaparan  akut dan kadar tinggi dapat menyebabkan gagal ginjal sedangkan  pada pemaparan kronis dengan dosis rendah dapat menyebabkan proteinuri, sindroma nefrotik dan nefropati yang berhubungan dengan gangguan imunologis.

3.       Merkuri organik: terutama bentuk rantai pendek alkil (metil merkuri) dapat menimbulkan degenerasi neuron di korteks cerebri dan cerebellum dan mengakibatkan parestesi distal, ataksia, disartria, tuli dan penyempitan lapang pandang.  Metil merkuri  mudah pula melalui plasenta dan berakumulasi dalam fetus yang mengakibatkan kematian dalam kandungan dan cerebral palsy.merkurik 

0 komentar:

Posting Komentar